Kanti

Ada tersedia...!
Sebelum melaksanakan sebuah proyek diperlukan perencanaan, salah satunya adalah Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP). Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat WBS (Work Breakdown Structure) dari lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan. Selanjutnya menghitung rencana biaya untuk setiap item pekerjaan, yang komponennya terdiri dari Bahan, Upah, Alat,Subkon dan Overhead (BUASO). Dalam pekerjaan sipil, umumnya berpedoman pada BOW (Burgerlijke Openbare Werken) yang kemudian disempurnakan menjadi SNI. Data BOW atau SNI atau analisa yang dibuat sendiri, dapat disimpan ke dalam Program Kanti Kontraktor, yang nantinya dapat diambil ketika melakukan perhitungan RAP. Sehingga pembuatan RAP menjadi mudah dan cepat.

Panduan untuk Estimator.

Asumsi orang pada umumnya kalau webbase itu bisa lewat internet sedangkan desktop itu tidak. Padahal webbase atau desktop base sama-sama bisa memakai jaringan lokal (LAN - Local Area Network) atau pun internet (WAN - Wide Area Network). Kanti Kontraktor memakai system desktop base, tetapi bisa dipakai di jaringan lokal dan internet . System pengelolaan datanya adalah client-server, database ditempatkan di server, dan pada sisi user dipasang aplikasinya. Fasilitas melihat informasi tertentu juga disediakan melalui website, jadi KANTI Kontraktor itu adalah Aplikasi Desktop Base dan juga Web Base.

Setiap user akan diberi menu sesuai dengan tugas dan wewenangnya, ada yang boleh menginput, merevisi, dan menghapus data, ada pula yang hanya boleh membaca saja. Setiap record data dapat dikunci oleh yang punya wewenang. Sehingga setiap data hanya boleh diakses oleh user yang berhak saja.

Video pengaturan Hak Akses user

Bisa!
Jurnal yang dibuat akan menambah nilai persediaan dan juga akan membukukan Hutang pada Pemasok (hutang yang belum ditagih) dan tanggalnya sesuai tanggal barang diterima. Kadang-kadang pengiriman barang juga dilakukan secara bertahap, seperti PO untuk Pasir, Beton dsbnya, kondisi ini juga sudah diakomodir dalam program.

Bisa!
Item bahan yang boleh di PO kan hanya bahan yang sudah ditetapkan dalam daftar bahan proyek, sedangkan volume yang boleh di PO kan maksimum sebanyak volume dalam rencana biaya.

Bisa!
Kejadian penggantian bahan yang setara umum terjadi dalam melaksanakan proyek. Misal waktu perencanaan ditetapkan memakai Semen Merk Tiga Roda, lalu waktu pelaksanaan memakai Semen Gresik, atau dipakai bersama-sama. Kondisi ini sudah diakomodir dalam program Kanti Kontraktor.

Bisa!
Kas Proyek secara default bisa dipakai untuk membayar biaya Bahan, Upah, Alat dan Overhead, tetapi dapat disetting agar bahan-bahan tertentu tidak boleh dibeli secara tunai di proyek dengan memakai kas proyek.

Ada!
Fasilitas proteksi data ada beberapa tahap. Ada yang disebut Proteksi Data Bulanan, artinya kalau proteksi sudah dibuat misal untuk bukan Jan - Maret, maka data bulan tersebut tidak bisa direvisi atau dihapus, dan juga tidak bisa menambah data dalam rentang waktu tersebut. Ada lagi proteksi karena data tersebut sudah di-ACC, maka data tersebut otomatis tidak bisa direvisi atau dihapus.